Minggu, 15 Februari 2015

MONITORING DAN EVALUASI EFEKTIFITAS SEKOLAH

0

A.    Latar Belakang
Indikator keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat dari kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam pencapaian tujuan, penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya yang efektif dan efisien, serta kemampuan dalam memberikan jaminan terhadap kesesuaian proses dan pencapaian tujuan melalui satu mekanisme kendali yang harmonis dan melekat utuh dalam sistem.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) yang diselenggarakan tahun dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penilaian dan observasi antara peraturan yang telah ditetapkan, serta untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana.
Dalam pelaksanaan monev ini terbagi menjadi 3 (tiga) kategori. Kategori tersebut adalah pembinaan, pengendalian, dan pengawasan. Penetapan kategori ini didasarkan atas kondisi laporan hasil proses belajar mengajar yang disampaikan kepada pemerintah, dimana dari analisis laporan tersebut dapat diketahui program studi mana yang aktif, tidak lengkap, tidak aktif. Setiap program studi akan diberikan instrument monev sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan dan hasilnya  akan dievaluasi melalui penilaian kualitas program yang dilakukan dengan metode yang sesuai untuk meningkatkan kualitas operasional program dan kegiatan yang berkontribusi penting
Oleh sebab itu pelaksanaan monev dilakukan secara terintegratif dengan menyusun rencana sasaran, mendesain instrumen evaluasi, melakukan observasi di lapangan, kemudian menganalisis hasilnya, sehingga hasilnya diharapkan dapat memberi gambaran tentang cerminan terhadap output kualitas operasional program, kegiatan, dan layanan, tetapi sekaligus juga untuk mengetahui apakah indikator keberhasilan program dan kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan (outcome), termasuk evaluasi terhadap kinerja perguruan tinggi swasta dalam menyelenggarakan proses pendidikan, apakah telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

B.     Rumusan masalah
Sebagaimana latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas , maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi sekolah?
2.      Bagaimanakah tujuan monitoring dan evaluasi sekolah?
3.      Bagaimanakah kegunaan/fungsi monitoring dan evaluasi sekolah?
4.      Apasajakah komponen yang terdapat dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sekolah?
5.      Apasaja metode yang digunakan dalam pengumpulan data?
6.      Bagaimana pelaksanaan monitoring dan evaluasi di sekolah?

C.     Tujuan
Sebagaimana rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi sekolah
2.      Untuk mengetahui tujuan monitoring dan evaluasi sekolah
3.      Untuk mengetahui kegunaan/fungsi monitoring dan evaluasi sekolah
4.      Untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sekolah
5.      Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pengumpulan data
6.      Untuk mengetahui pelaksanaan monitoring dan evaluasi di sekolah

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Monioring dan Evaluasi (MONEV)
Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang berlangsung menjadi alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi.
Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan. Istilah evaluasi ini berdekatan dengan penafsiran, pemberian angka dan penilaian. Evaluasi dapat menjawab pertanyaan “Apa pebedaan yang dibuat”. (William N Dunn : 2000).

B.     Tujuan MONEV
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut. Kebutuhan bisa berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut. Dengan demikian akan diketahui pula berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program tersebut.
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program, implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan.
Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk:
1.      Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;
2.      Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
3.      Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
4.      Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan;
5.      Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama kegiatan;
6.       Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
7.       Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.

C.     Fungsi MONEV
Proses pengambilan keputusan berjalan atau berhentinya/perubahan sebuah atau beberapa program yang berkaitan dilakukan melalui proses evaluasi. Fungsi Pengawasan dalam kerangka kegiatan monitoring dan evaluasi terutama kaitannya dengan kegiatan para pimpinan dalam tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
1.      Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
2.      Membidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
3.      Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
4.      Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
Evaluasi menurut Moh. Rifai (1986) sebagai kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan monitoring memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Evaluasi sebagai pengukur kemajuan;
2.       Evaluasi sebagai alat perencanaan;
3.      Evaluasi sebagai alat perbaikan.
Dengan uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa fungsi monitoring yang pokok adalah: mengukur hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan program dengan alat ukur rencana yang sudah dibuat dan disepakati; menganalisa semua hasil pemantauan (monitoring) untuk dijadikan bahan dalam mempertimbangkan keputusan serta usaha perbaikan dan penyempurnaan (Soewardji Lazaruth : 1994).

D.    Komponen Dalam MONEV
Manajemen sekolah sebagai sistem, memiliki komponen-komponen yang saling terkait secara sistematis satu sama yang lain yaitu konteks, input, proses, output, dan outcame.
1.      Input
Input adalah segala sesuatu yang harus tersedia dan siap karena dibutuhkan untuk  kelangsungan proses. Sesuatu yang dimaksud tidak harus berupa barang, tetapi juga perangkat-prangkat lunak dan harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses. Secara garis besar, input dapat dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu harapan, sumberdaya dan input manjemen. Harapan-harapan berupa visi-misi, tujuan dan sasaran. Sumberdaya dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan non manusia. Input manejemen terdiri atas tugas, rencana, program, regulasi (ketentuan-ketentuan, limitasi, prosedur kerja, dan sebagainya), dan pengendalian atau tindakan turun tangan.
2.      Proses
Proses adalah berubahnya seseuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalm manajemen sekolah sebagai sistem, proses terdiri proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, prosese evaluasi sekolah dan proses akuntabilitas. Dengan demikian fokus evaluasi pada proses adaah pemantauaan (monitoring) implementasi menejemen sekolah sehingga dapat ditemukan informasi tentang konsistensi atau inkonsistensiantara rancangan desain menejemen saekolah semula dan proses impementasi yang sebenarnya. Konsistensi antara rancangan dan proses pelaksanaan akan mendukung terciptanya sasaran sedangkan inkonsistensi akan menjurus kepada kegagalan manajemen sekolah. Dengan didapatkan informasi inkonsistensi tersebut, dapat dilakukan koreksi terhadap pelaksanaan.
3.      Output
Output adalah hasil nyata dari pelaksanaan manajemen sekolah. Hasilnya nyata yang dimaksudkan dapat berupa prestasi akademik, dan prestasi non akademik. Fokus evaluasi output adalah mengevaluasi sejauh mana  sasaran yang diharapkan dicapai oleh manejemen sekolah. Dengan kata lain, sejauhmana “hasil nyata sesaat” sesua dengan sasaran yang diharapkan. Tentunya makin besar kesuaiaan makin besar pula kesuksesannya manajemen sekolah.
4.      Outcome
Outcome adalah hasil manejemen sekolah jangka panjang berbeda dengan output yang hanya menyangkut menejemen sekolah sesaat jangka pendek. Oleh karena itu fokus evaluasi outcome adalah pada dampak meanajemen sekolah jangka panjang baik dampak individu, institusional dan sosial untuk melakukan eveluasi, pada umumnya di gunakan analisis biaya-manfaat. 
E.     Metode Pengumpulan Data  MONEV
1.      Dokumen
Dokumen adalah cara yang dilakukan untuk memperoleh data langsung, seperti buku-buku yang relevan, hasil belajar, laporan kegiatan, catatan guru dan lain sebagainya, yang dapat digunakan untuk data pendukung dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.
2.      Wawancara
Wawancara adalah cara yang dilakukan bila monitoring ditujukan pada seseorang. Instrumen wawancara adalah pedoman wawancara. Wawancara itu ada dua macam, yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.
3.      Observasi
Observasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara langsung, sehigga semua kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek yang ada diobservasi dan dapat dilihat. Semua kegiatan dan obyek yang ada serta kondisi penunjang yang ada mendapat perhatian secara langsung.

F.      Pelaksanaan  MONEV
Terdapat dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah yaitu internal dan eksternal.
1.      Internal
Monitoring dan evaluasi internal adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah itu sendiri. Pada umumnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal adalah warga sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua seiswa, guru bimbingan dan penyuluhan dan warga sekolah lainnya. Tujuan utama monitoring dan evaluasi internal adalah mengetahui tingkat kemajuan dirinya sendiri sehubungan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
2.      Eksternal
Monitoring dan evaluasi eksternal adalah mnitoring dan evaluasii yang dilaksanankan oleh pihak eksternal sekolah. Hasil monitoring evaluasi eksternal dapat digunakan untuk rewads siistem terhadap individu sekolah, meningkatkan kompetisi antar sekolah, kepentingan akuntabilitas publik, memperbaiki sistem yang ada secara keseluruhan, dan membentu sekolah mengembangkan dirinya. 
BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Langkah terakhir dalam prosedur peningkatan mutu adalah melaksanakan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi ini, perbaikan dan penyempurnaan peningkatan mutu pada tahun berikutnya dilaksanakan. Untuk keperluan itu, kepala sekolah mengajak komite sekolah dan guru untuk menyusun suatu sistem dan mekanisme monitoring dan evaluasi.
Untuk melakukan Monev PBM kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tidak jarang melakukan observasi di ruang kelas. Disamping itu, juga diamati bagaimana data yang berkaitan dengan jumlah dalam pengerjaan PR. Berapa kali guru memberikan PR dan bagaiman kedisiplinan siswa mengerjakannya.
Untuk Monev manajemen dilakukan dengan meminta pendapat dan pandangan siswa dan orang tua siswa atas pelayanan yang diterima dari sekolah. Disamping itu, juga dilihat bagaimana sistem pengelolaan keuangan, khususnya administrasi keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Nanang Fattah. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Soekartawi, 1995. Monitoring dan evaluasi, proyek pendidikan. Jakarta : Pustaka Jaya

Zamroni. 2007. Meningkatkan MUTU Sekolah: Teori, Strategi dan Prosedur. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.

0 Komentar:

Posting Komentar

cukup dengan saran saya akan sangat terkesan, :)