A.
Latar Belakang
Indikator
keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat dari kesesuaian
proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam pencapaian tujuan,
penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya yang efektif dan efisien, serta kemampuan
dalam memberikan jaminan terhadap kesesuaian proses dan pencapaian tujuan
melalui satu mekanisme kendali yang harmonis dan melekat utuh dalam sistem.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) yang
diselenggarakan tahun dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penilaian dan
observasi antara peraturan yang telah ditetapkan, serta untuk memastikan dan
mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan dengan perencanaan
yang telah ditetapkan dalam Rencana.
Dalam pelaksanaan monev ini terbagi menjadi 3
(tiga) kategori. Kategori tersebut adalah pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan. Penetapan kategori ini didasarkan atas kondisi laporan hasil proses
belajar mengajar yang disampaikan kepada pemerintah, dimana dari analisis
laporan tersebut dapat diketahui program studi mana yang aktif, tidak lengkap,
tidak aktif. Setiap program studi akan diberikan instrument monev sesuai dengan
kategori yang telah ditetapkan dan hasilnya akan dievaluasi melalui penilaian
kualitas program yang dilakukan dengan metode yang sesuai untuk meningkatkan
kualitas operasional program dan kegiatan yang berkontribusi penting
Oleh sebab itu pelaksanaan monev dilakukan secara
terintegratif dengan menyusun rencana sasaran, mendesain instrumen evaluasi,
melakukan observasi di lapangan, kemudian menganalisis hasilnya, sehingga
hasilnya diharapkan dapat memberi gambaran tentang cerminan terhadap output kualitas operasional program, kegiatan, dan layanan,
tetapi sekaligus juga untuk mengetahui apakah indikator keberhasilan program
dan kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan (outcome), termasuk
evaluasi terhadap kinerja perguruan tinggi swasta dalam menyelenggarakan proses
pendidikan, apakah telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
B.
Rumusan masalah
Sebagaimana latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas , maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang
dimaksud dengan monitoring dan evaluasi sekolah?
2. Bagaimanakah
tujuan monitoring dan evaluasi sekolah?
3. Bagaimanakah
kegunaan/fungsi monitoring dan evaluasi sekolah?
4. Apasajakah
komponen yang terdapat dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sekolah?
5. Apasaja
metode yang digunakan dalam pengumpulan data?
6. Bagaimana
pelaksanaan monitoring dan evaluasi di sekolah?
C.
Tujuan
Sebagaimana
rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi sekolah
2. Untuk
mengetahui tujuan monitoring dan evaluasi sekolah
3. Untuk
mengetahui kegunaan/fungsi monitoring dan evaluasi sekolah
4. Untuk
mengetahui komponen yang terdapat dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sekolah
5. Untuk
mengetahui metode yang digunakan dalam pengumpulan data
6. Untuk
mengetahui pelaksanaan monitoring dan evaluasi di sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Monioring dan Evaluasi
(MONEV)
Monitoring
merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan
dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah
hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi
hambatan tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang
berlangsung menjadi alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses
implementasi.
Penilaian
(Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring,
karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui
kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya evaluasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol
ketercapaian tujuan. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai
serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan. Istilah evaluasi ini
berdekatan dengan penafsiran, pemberian angka dan penilaian. Evaluasi dapat
menjawab pertanyaan “Apa pebedaan yang dibuat”. (William N Dunn : 2000).
B.
Tujuan MONEV
Monitoring
bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan,
dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan
kebutuhan tersebut. Kebutuhan bisa berupa biaya, waktu, personel, dan alat.
Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama
waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut. Dengan demikian akan diketahui pula
berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan
untuk melaksanakan program tersebut.
Evaluasi
bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen
input pada program, implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan
keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan.
Secara
lebih terperinci monitoring bertujuan untuk:
1. Mengumpulkan
data dan informasi yang diperlukan;
2. Memberikan
masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
3. Mendapatkan
gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
4. Memberikan
informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan;
5. Mendapatkan
informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama
kegiatan;
6. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian
program;
7. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan
berupa fakta dan nilai.
C.
Fungsi MONEV
Proses
pengambilan keputusan berjalan atau berhentinya/perubahan sebuah atau beberapa
program yang berkaitan dilakukan melalui proses evaluasi. Fungsi Pengawasan
dalam kerangka kegiatan monitoring dan evaluasi terutama kaitannya dengan
kegiatan para pimpinan dalam tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut:
1. Mempertebal
rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2. Membidik
para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan.
3. Untuk
mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi
kerugian yang tidak diinginkan.
4. Untuk
memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak
mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
Evaluasi
menurut Moh. Rifai (1986) sebagai kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari
kegiatan monitoring memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Evaluasi
sebagai pengukur kemajuan;
2. Evaluasi sebagai alat perencanaan;
3. Evaluasi
sebagai alat perbaikan.
Dengan
uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa fungsi monitoring yang pokok adalah:
mengukur hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan program dengan alat ukur
rencana yang sudah dibuat dan disepakati; menganalisa semua hasil pemantauan
(monitoring) untuk dijadikan bahan dalam mempertimbangkan keputusan serta usaha
perbaikan dan penyempurnaan (Soewardji Lazaruth : 1994).
D.
Komponen Dalam MONEV
Manajemen sekolah sebagai sistem,
memiliki komponen-komponen yang saling terkait secara sistematis satu sama yang
lain yaitu konteks, input, proses, output, dan outcame.
1. Input
Input adalah segala sesuatu yang harus tersedia dan siap
karena dibutuhkan untuk kelangsungan proses. Sesuatu yang dimaksud tidak
harus berupa barang, tetapi juga perangkat-prangkat lunak dan harapan-harapan
sebagai pemandu bagi berlangsungnya proses. Secara garis besar, input dapat
dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu harapan, sumberdaya dan input
manjemen. Harapan-harapan berupa visi-misi, tujuan dan sasaran. Sumberdaya
dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan non manusia. Input manejemen
terdiri atas tugas, rencana, program, regulasi (ketentuan-ketentuan, limitasi,
prosedur kerja, dan sebagainya), dan pengendalian atau tindakan turun tangan.
2.
Proses
Proses adalah berubahnya seseuatu menjadi sesuatu yang lain.
Dalm manajemen sekolah sebagai sistem, proses terdiri proses pengambilan
keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses
belajar mengajar, prosese evaluasi sekolah dan proses akuntabilitas. Dengan
demikian fokus evaluasi pada proses adaah pemantauaan (monitoring) implementasi
menejemen sekolah sehingga dapat ditemukan informasi tentang konsistensi atau
inkonsistensiantara rancangan desain menejemen saekolah semula dan proses
impementasi yang sebenarnya. Konsistensi antara rancangan dan proses
pelaksanaan akan mendukung terciptanya sasaran sedangkan inkonsistensi akan
menjurus kepada kegagalan manajemen sekolah. Dengan didapatkan informasi
inkonsistensi tersebut, dapat dilakukan koreksi terhadap pelaksanaan.
3. Output
Output adalah hasil nyata dari pelaksanaan manajemen
sekolah. Hasilnya nyata yang dimaksudkan dapat berupa prestasi akademik, dan
prestasi non akademik. Fokus evaluasi output adalah mengevaluasi sejauh
mana sasaran yang diharapkan dicapai oleh manejemen sekolah. Dengan kata lain,
sejauhmana “hasil nyata sesaat” sesua dengan sasaran yang diharapkan. Tentunya
makin besar kesuaiaan makin besar pula kesuksesannya manajemen sekolah.
4. Outcome
Outcome adalah hasil manejemen sekolah jangka panjang
berbeda dengan output yang hanya menyangkut menejemen sekolah sesaat jangka
pendek. Oleh karena itu fokus evaluasi outcome adalah pada dampak meanajemen
sekolah jangka panjang baik dampak individu, institusional dan sosial untuk
melakukan eveluasi, pada umumnya di gunakan analisis biaya-manfaat.
E.
Metode Pengumpulan Data MONEV
1. Dokumen
Dokumen adalah cara yang dilakukan
untuk memperoleh data langsung, seperti buku-buku yang relevan, hasil belajar,
laporan kegiatan, catatan guru dan lain sebagainya, yang dapat digunakan untuk
data pendukung dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.
2. Wawancara
Wawancara adalah cara yang
dilakukan bila monitoring ditujukan pada seseorang. Instrumen wawancara adalah
pedoman wawancara. Wawancara itu ada dua macam, yaitu wawancara langsung dan
wawancara tidak langsung.
3. Observasi
Observasi ialah kunjungan ke tempat
kegiatan secara langsung, sehigga semua kegiatan yang sedang berlangsung atau
obyek yang ada diobservasi dan dapat dilihat. Semua kegiatan dan obyek yang ada
serta kondisi penunjang yang ada mendapat perhatian secara langsung.
F.
Pelaksanaan MONEV
Terdapat dua jenis monitoring dan
evaluasi sekolah yaitu internal dan eksternal.
1. Internal
Monitoring
dan evaluasi internal adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
sekolah itu sendiri. Pada umumnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal
adalah warga sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua
seiswa, guru bimbingan dan penyuluhan dan warga sekolah lainnya. Tujuan utama
monitoring dan evaluasi internal adalah mengetahui tingkat kemajuan dirinya
sendiri sehubungan dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
2. Eksternal
Monitoring dan evaluasi eksternal adalah mnitoring dan
evaluasii yang dilaksanankan oleh pihak eksternal sekolah. Hasil monitoring
evaluasi eksternal dapat digunakan untuk rewads siistem terhadap individu
sekolah, meningkatkan kompetisi antar sekolah, kepentingan akuntabilitas
publik, memperbaiki sistem yang ada secara keseluruhan, dan membentu sekolah
mengembangkan dirinya.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Langkah
terakhir dalam prosedur peningkatan mutu adalah melaksanakan monitoring dan
evaluasi. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi ini, perbaikan dan
penyempurnaan peningkatan mutu pada tahun berikutnya dilaksanakan. Untuk
keperluan itu, kepala sekolah mengajak komite sekolah dan guru untuk menyusun
suatu sistem dan mekanisme monitoring dan evaluasi.
Untuk
melakukan Monev PBM kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tidak jarang
melakukan observasi di ruang kelas. Disamping itu, juga diamati bagaimana data
yang berkaitan dengan jumlah dalam pengerjaan PR. Berapa kali guru memberikan
PR dan bagaiman kedisiplinan siswa mengerjakannya.
Untuk
Monev manajemen dilakukan dengan meminta pendapat dan pandangan siswa dan orang
tua siswa atas pelayanan yang diterima dari sekolah. Disamping itu, juga
dilihat bagaimana sistem pengelolaan keuangan, khususnya administrasi keuangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Nanang
Fattah. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Soekartawi, 1995. Monitoring dan evaluasi, proyek pendidikan. Jakarta : Pustaka Jaya
Zamroni.
2007. Meningkatkan MUTU Sekolah: Teori,
Strategi dan Prosedur. Jakarta: PSAP Muhammadiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
cukup dengan saran saya akan sangat terkesan, :)