Perubahan
Sosial Budaya pada Masa Kolonial
Masa kolonial
adalah masa awal penjajahan Indonesia. Pada masa kolonial Indonesia di datangi
oleh beberapa negara diantaranya Portugis, Inggris, Jepang dan Belanda.
Bangsa Portugis yang berkuasa didaerah Maluku menerapkan sistem imperalisme
modern. Semboyan Gold, Gospel, Glory
tetap dipegang teguh. Artinya mereka melakukan perjanjian dengan sistem
ekonomi, agama, dan politik. Namun, karena kekurangan tenaga pegawai, maka
Portugis hanya menduduki tempat-tempat yang strategis untuk perdagangan. Sisa
pengaruh Portugis di Indonesia adalah :
1.
Agama Katolik yang
disiarkan oleh Franciscus Xaverius dan Alfonso de castro memberikan pengaruh
cukup luas di wilayah Asia.
2. Di
Maluku dan timor-timur serta Larantuka (Flores Timur) banyak penduduk yang
mempergunakan nam-nama Portugis, seperti Parera, Monteiro, Fernandez, da Silva,
da Lopes, Dona, Peransa dan Senyora.
3.
Banyak kata-kata yang
berasal dari Bahasa Portugis masuk Perbendaharaan Bahasa Indonesia,
seprti : lentera, bendera, laksaman, loteng, dan sinyo.
4. Seni
musik merupakan salah satu peninggalan yang berpengaruh cukup besar, seni musik
keroncong merupakan pengaruh peninggalan yang telah meresap dan sampai sekarang
masih banyak penggemarnya.
Pada
masa kolonial Inggris sistem sewa tanah yang diperkenalkan oleh Raffles membawa
perubahan besar. Unsur-unsur paksaan diganti dengan unsur kebebasan, sukarela
dan hubungan perjanjian atau kontrak. Dan dalam bidang sosial budaya, adat
isitiadat yang telah berjalan secara turun temurun menjadi semakin longgar karena
pengaruh budaya barat.
Keadaan bangsa Indonesia mulai banyak berubah
sejak kedatangan bangsa-bangsa Belanda. Keadaan Indonesia banyak mengalami perubahan disegala bidang kehidupan, termasuk bidang Sosial
Budaya. Semenjak awak pembentukan pemerintahan kolonialismenya Belanda mulai
mengadakan perubahan-perubahan politik dan ekonomi. Belanda membangun sitem
birokrasi pemerintahan dan praktek sistem ekonomi baru. Akibat dari itu, maka
timbul perubahan tata kehidupan sosial budaya dikalangan rakyat Indonesia.
Setahap demi setahap Belanda melaksanakan tindakan tindakan untuk menghapus
struktur adat penguasa pribumi.
Hal positif
dari kebijakan pemerintah Jepang di
bidang budaya yakni berkembangnya tradisi kerja bakti secara massal melalui
kinrohosi/ tradisi kebaktian di dalam masyarakat Indonesia. Adanya tradisi
kebaktian, kerja keras dan ulet dalam mengerjakan tugas. Nilai tradisi Jepang
dan kemiliterannya melaui semangat Bushido (semangat ksatria Jepang).
Perubahan Sosial Budaya Pasca Proklamasi
A.
Perubahan Sosial Budaya yang
terjadi pada Masa Proklamasi Kemerdekaan
1.
Kehidupan ekonomi
Pemerintahan mengadakan hubungan dagang
langsung dengan luar negeri, antara lain dengan jalan mengadakan kontak dengan
perusahaan swasta Amerika. Serta pemerintah mengadakan pinjaman luar negeri,
membangun kembali pabrik-pabrik gula serta meningkatkan perdagangan.
2.
Kehidupan Sosial Budaya
Penghapusan tentang diskriminasi kelas sosial ,
dibukanya sekolah-sekolah untuk seluruh warga Negara Indonesia, mengadakan
pendidikan diluar sekolah yaitu kursus-kursus, menggalakkan wajib belajar,
bahasa Indonesia berkembang dengan pesat dan digunakan sebagai bahasa Nasional
dan berkembangnya kesenian yaitu seni lukis, seni drama, film dan musik.
3.
Bidang Politik
Terjadi tiga revolusi yaitu :
a.
Revolusi dan Pembesihan
Orang-orang yang dianggap sebagai penghianat
perjuangan dan harus dibedakan dari kaum buruh biasa yang bekerja hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup. UUD yang belum sempurna demokratis ditukar dengan UUD demokrasi yang sah.
b.
Revolusi dan Partai
Partai Revolusioner yang berideologi dan
berteori lengkap dan rapi yang berorganisasi modern dan efisien diperlukan
untuk memimpin revolusi, yaitu mengurus segala kekuatan masyarakat yang dapat diperjuangkan, menetapkan strategi
dan dan taktik perjuangan, membentuk dan mempergunakan segala dan senjata
perjuangan.
Partai-partai ini harus partai kerakyatan yang
revolusioner, dipimpin oleh orang-orang yang berpengetahuan tentang perjuangan
revolusioner yang modern, yang berpengetahuan tentang perjuangan.
c.
Revolusi dan pemerintahan
Menghidupkan dan membangun dewan-dewan
perwakilan rakyat dari desa sampai kepuncak pememrintahan. Dari pengalaman dan
pengamatan kaum nasionalis umumnya dari kememrdekaan yang didapat oleh
bangsa-bangsa jajahan secara kontitusional dari tiap penjajah, maka perlu
diterngkan bahwa kememrdekaan yang diperjuangkan dan dipertahankan secara
revolusioner lebih mengutamakan isi kemerdekaan daripada nama kemerdekaanya.
Perubahan
Sosial Budaya pada Masa Pasca Reformasi.
Setelah masa
pasca kemerdekaan, maka mulailah masa reformasi yang terjadi karena sistem
otoritarian presiden kedua kita. Gerakan reformasi terjadi di Indonesia pada tahun 1998 tepatnya saat Presiden Soeharto
mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil presiden BJ Habibie. Reformasi merupakan
suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan
dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum. Perubahan sosial dan
budaya tersebut meliputi:
1. Bidang
Ekonomi
Pasca reformasi 1998, terjadi
perubahan yang cukup berarti dalam strategi pembangunan Indonesia. Pola sentralisasi, diperpendek ke
pemerintah daerah dengan adanya pelaksanaan pembangunan secara desentralisasi
dan otonom.
2. Bidang Politik.
Pasca reformasi 1998, kondisi
politik Indonesia mengalami pembaharuan yang cukup berarti baik dalam hal
pengambilan kebijakan keikutserataan rakyat, pengawasan serta tingkat
pengawasan masyarakat, evaluasi.
3.
Bidang sosial
budaya
Pelaksanaan
komunikasi politik yang semakin terbuka, memberikan beberapa prospek yang cukup
baik dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
a. Budaya feodalisme secara berangsur-angsur
berubah ke arah demokrasi.
b. Budaya masyarakat yang
sebelumnya bersifat menunggu untuk diberi, beralih kepada budaya untuk mandiri
dan memiliki etos dan produktivitas kerja
srta bersikap kritis.
Secara
garis besar, perubahan sosial budaya antara lain:
a. Sistem teknologi.
Perkembangan
sistem
teknologi dan derasnya globalisasi mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan
budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia berganti dengan budaya yang identik
dengan istilah westernisasi.
b.
Sistem mata pencarian
hidup atau ekonomi.
. Proses globalisasi ini mencakup lintas
bangsa yang di dukung oleh berkembangnya
ideologi kapitalisme, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkembangnya ekonomi liberal
menghasilkan terciptanya pasar
bebas.
c.
Munculnya organisasi-organisasi
Organisasi sosial dan organisasi masyarakat pada era ini aktor utamanya justru
rakyat itu sendiri. Secara mandiri, rakyat telah mampu membentuk adanya sebuah organisasi.
d.
Pengetahuan dan Pendidikan.
Dengan ditunjang oleh kemajuan-kemajuan di bidang
teknologi dan informasi saat ini dalam bidang pengetahuan dan pendidikan telah
mencapai beberapa kemajuan.
e.
Religi
Munculnya aliran-aliran lain dari
satu agama yang menurut pandangan umum bertentangan dengan agama aslinya. Seperti
Ahmadiyah, dll.
f.
Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah
seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap
hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau
kedaerahan.
Thx infonya.. :)
BalasHapusThx infonya.. :)
BalasHapussama-sama sis.. :)
BalasHapusga ngejawab pertanyaan gua!
BalasHapusSama njirr!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuspertanyaan yg mana ya?
HapusThx banget:)
BalasHapusSangat membantu terima kasih
BalasHapus